-DORI ALAM GIRSANG(DENPASAR)-MARTHIN GIRSANG(JAKARTA)-HANSON MUNTHE(MEDAN)-RIKO GIRSANG(JAKARTA)-BENYAMIN PARULTOP GIRSANG(NIGERIA)-SAMSON GIRSANG(BATAM)-BAGUS FEBRIANTO GIRSANG(MEDAN)-HORASTON GIRSANG(PERAWANG.RIAU)-OBET NEGO GIRSANG(YOGYAKARTA)-BOSTON GIRSANG(RIAU)-YAN FEBRIANSON GIRSANG(JAKARTA)-FRIPANSUS IPAN GIRSANG(JAKARTA)-POSMAN FIRNANDUS GIRSANG(JAKARTA)-RAJAMIN RP GIRSANG(BRASTAGI)-SEPTA GLORA GIRSANG(MEDAN)-HAMONANGAN GIRSANG(SUKABUMI)-HELZBERD JUSTIANUS HAMONANGAN GIRSANG(MAKASSAR)-HERTHA VERONIKA SINAGA(MEDAN)-SUZANNA GIRSANG(PEMATANG SIANTAR)-GIO ADAM ARTHANTA GIRSANG(MALANG)-ANTON GIRSANG(BANDUNG)-ABRI ANTO GIRSANG(LAMPUNG)-INDRA WALDIN GIRSANG(MEDAN)-ALBERTO ELPINSON GIRSANG(MEDAN)-ELJUNI EDIN GIRSANG(BIMA/NTB)-BARENOF GIRSANG(JAKARTA)-MICHAEL GIRSANG(MEDAN)-HOTBERDUANI YM GIRSANG(MALAYSIA)-NURSAIDAH NATALIN GIRSANG(MALAYSIA)-GUNTUR JULIANTO GIRSANG(SINGKAWANG)-MAYARANI GIRSANG(MEDAN)-PANGERAN CIPTA SETIA GIRSANG(SEMARANG)-ROBERT GIRSANG(BEKASI)-BOBBY ANGGA GIRSANG(MEDAN)-PAISAL GIRSANG(MEDAN)-JENNY OKTAVIANA GIRSANG(MALAYSIA)-JIMMI MOHSEN(DEPOK)-BERNAWATY GIRSANG(DAIRI)-VITA SILVANA UDUR GIRSANG(BANDUNG)-BIRMAN BAHAGIA GIRSANG(BEKASI)-VERA LISA GIRSANG(BANDAR LAMPUNG)-FEBRIYATI VERONICA GIRSANG(JAKARTA)-YAN RICKY DAMANIK(BANDAR LAMPUNG)-ROY IXEL GIRSANG(BATAM)-RAHEL DEWI YULINA GIRSANG(PALEMBANG)-SONDANG SARIAHMA GIRSANG(JAKARTA)-GUNAWANTA GIRSANG(JAKARTA)-HENDRA JANI GIRSANG(TANJUNG GADING)-HENDARTO WIJAYA GIRSANG(MEDAN)-

Rabu, 25 Januari 2012

Air Terjun Sipiso-piso, Permata Tongging di Kabupaten Karo Sumatra Utara - Sipiso-piso Waterfall, Jewel Tongging Tourism in the Land of Karo District of North Sumatra

GIRSANG VISION : IDE ARTIKEL DAN DOKUMEN MILIK SAUDARA MARTHIN GIRSANG, dalam info di account Facebooknya (http://www.facebook.com/marthingirsang)

Ketika seseorang berkunjung ke Sumatera Utara, tujuan utama wisata mereka pastilah Danau Toba. Air terjun Sipiso-piso pun berada di tepi Danau Toba, sayangnya objek wisata yang sangat menarik ini kurang dikunjungi wisatawan karena letaknya di tepi yang berbeda dengan kota Parapat, di mana wisatawan biasanya berkunjung.

Sipiso-piso terletak di sebelah utara Danau Toba, sekitar 24 kilometer dari kota Kabanjahe. Air terjun ini merupakan yang tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 120 meter. Air terjun Sipiso-piso terbuat dari sungai bawah tanah di plato Karo yang mengalir melalui sebuah gua di sisi kawah Danau Toba.

Ketika saya berkesempatan berkunjung ke tempat ini, pemandangan air terjun sungguh luar biasa. Air terjun yang kecil namun tinggi jatuh di antara tebing berwarna kehijauan. Dari gardu pandang yang dibangun pemerintah di Merek ini pengunjung tidak hanya dapat menikmati pemandangan air terjun, melainkan juga Danau Toba.

Air terjun Sipiso-piso berada di sekitar 800 meter di atas permukaan air laut. Air terjun itu deras mengalir ke bawah mengiris bukit-bukit hijau yang ditumbuhi pohon pinus. Sipiso-piso sendiri arti harafiahnya adalah “pisau”.

Anda tidak hanya dapat melihat air terjun dari kejauhan, namun turun untuk mendekatinya. Tangganya terjal dan cukup jauh sehingga pastikan anda memiliki stamina yang kuat serta membawa bekal air minum. Turunnya mungkin tidak menjadi masalah, namun untuk naik kembali ratusan tangga setelah selesai bermain-main air di bawah tentu cukup melelahkan.

Gardu pandang ini sendiri cukup luas, dan ketika itu banyak dikunjungi oleh wisatawan setempat. Sayangnya infrastruktur di gardu pandang ini kurang memadai. Hanya ada fasilitas dasar seperti toilet dan warung, yang menurut saya jumlah serta kebersihannya kurang memadai. Pengunjung yang ingin mengeksplorasi daerah ini lebih lanjut sebaiknya menginap di desa terdekat, yaitu Tongging.

TONGGING
Tongging berada di tepi Danau Toba, di bagian utara. Di Tongging anda dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti misalnya berenang di danau, melakukan trekking di hutan, atau mengunjungi satu air terjun kecil bernama Sidompak. Anda dapat naik ke Gunung Sipiso-piso, dan melakukan paragliding dari puncaknya..

Selain berenang, anda juga dapat naik perahu yang disewa dari nelayan setempat untuk berkeliling danau. Bersepeda dari satu desa ke desa lain juga merupakan aktivitas menyenangkan untuk melihat kehidupan sehari-hari penduduk Karo. Bagi anda penggemar kain-kain etnik, anda dapat pergi ke Desa Silalahi di Sabungan, Dairi. Desa ini terletak sekitar 11 km dari Tongging.

Penduduk Desa Tongging kebanyakan adalah nelayan dan petani. Mereka bertani padi dan bawang serta mencari ikan di danau Toba. Ikan mas arsik dan ikan nilai merah merupakan jenis ikan yang umum diternakkan di Danau Toba. Anda harus mencoba sajian ikan dengan bumbu tradisional

Beberapa pilihan akomodasi di Tongging antara lain Wisma Sibayak, Wisma parultop, dan Roman Sinasi Bungalows, yang semuanya ada di Jalan Silalahi, Tongging. Berwisata ke sini sangat cocok untuk para backpacker dengan anggaran terbatas karena akomodasi pun murah meriah.

MENUJU SIPISO-PISO
Ketika saya berkunjung ke Sipiso-piso, saya sedang melakukan perjalanan mengelilingi Sumatera Utara dengan awal di Berastagi, melalui Kabanjahe, ke Sipiso-piso, Pematang Siantar, Parapat, Tuk-Tuk, dan berakhir di Bukit Lawang.

Karena anggaran yang terbatas, saya memilih menggunakan angkutan umum melalui jalan lintas Pematang Siantar. Dari Berastagi saya menggunakan bus umum yang menuju ke Kabanjahe, ibu kota kabupaten Tanah Karo , dengan tarif kurang dari 5 ribu rupiah.

Di Kabanjahe, saya menaiki angkutan pedesaan yang melintasi Merek. Dari pertigaan jalan utama, saya memilih becak motor untuk sampai di gardu pandang. Dari gardu pandang Anda masih harus menempuh perjalanan dengan angkutan umum atau becak ke Tongging, dengan jalanan yang menurun.

Bagi Anda yang menggunakan kendaraan pribadi, perjalanan ke Sipiso-piso lebih mudah. Dari Berastagi, Anda hanya akan membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Pemandangan alam dan pedesaan di Tanah Karo sangat menarik, sayangnya jalanan kurang baik. Jadi, berhati-hatilah.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
When someone visiting North Sumatra, they must have been major tourist destination of Lake Toba. Sipiso-piso waterfall was located on the shores of Lake Toba, unfortunately, a very interesting tourist attraction is less visited by tourists because of its location on the edge of which is different from Parapat city, where tourists usually visit.

Sipiso-piso is located in the north of Lake Toba, about 24 kilometers from the city Kabanjahe. This waterfall is the highest in Indonesia with a height of 120 meters.Sipiso-piso waterfall made from an underground river in the Karo plateau that runs through a cave on the side of the crater of Lake Toba.

When I had occasion to visit this place, the scenery was incredible waterfalls.

Sipiso-piso Waterfall, Jewel Tongging Tourism in the Land of Karo District of North Sumatra

A small waterfall, but a high fall in between the cliffs greenish. From the viewing post built by the government in this Brand visitors not only enjoy the scenic waterfall, but also of Lake Toba.

Sipiso-piso waterfall is about 800 meters above sea level. Waterfall flowing down the cutting of green hills covered with pine trees. Sipiso-piso itself literally means "blade".

Not only can you see the waterfall from a distance, but fell for him. The stairs are steep and far enough away so make sure you have strong stamina and bring drinking water supplies. The drop may not be a problem, but hundreds of stairs to climb back after playing under the water of course is quite tiring.

Viewing post itself is quite broad, and when it is much visited by local tourists.Unfortunately substation infrastructure in this view is inadequate. There are only basic facilities such as toilets and food stalls, which I think the number and inadequate hygiene. Visitors who want to explore this area further should stay in a nearby village, which is Tongging.

TONGGING
Tongging located on the shores of Lake Toba, in the north. In Tongging you can perform various activities, such as swimming in the lake, do trekking in the jungle, or visit a small waterfall called Sidompak. You can go up to Mount Sipiso-piso, and did paragliding from the top ..

Besides swimming, you can also ride a boat hired from local fishermen to get around the lake. Cycling from one village to another is also a fun activity to look at everyday life Karo residents. For you fans of ethnic fabrics, you can go to the Village Silalahi in cockfighting, Dairi. The village is located about 11 km from Tongging.

Tongging Villagers are mostly fishermen and farmers. They farmed rice and onions as well as fishing in the lake Toba. Arsik carp and the red fish is a common species of fish reared in Lake Toba. You should try the traditional dish of fish with seasoning

Some options include accommodation in Tongging Sibayak Pensions, Pensions parultop, and Roman Sinasi Bungalows, all of which exist in the Road Silalahi, Tongging. Travelling here is perfect for the backpacker on a budget because it was cheap accommodation.

GO TO SIPISO-PISO
When I visited Sipiso-piso, I was traveling around North Sumatra early in Medan, through Kabanjahe, to Sipiso-piso, Siantar, Parapat, Tuk-Tuk, and ended up in Bukit Lawang.

Due to the limited budget, I chose to use public transport through the causeway Siantar. From Berastagi I use public buses that go to Kabanjahe "Tanah Karo district capital, at a rate of less than five thousand rupias (50 Cents).

In Kabanjahe, I climbed the rural transportation across Brand. From the main road junction, I chose the motor rickshaw to reach the substation of view. From the substations of view you still have to travel by public transport or rickshaw to Tongging, with declining street.

For those of you who use a personal vehicle, a trip to Sipiso-piso easier. From Berastagi, you will only take about 2 hours. Landscapes and countryside in Tanah Karo is very interesting, unfortunately the road is not good. So, be careful.






Segala masukan dan koreksi sangat terbuka untuk mengedit artikel ini (open source) yang tentunya dengan data dan fakta serta sumber berita yang akurat sehingga apa yang menjadi koreksi bisa bermanfaat untuk menambah "celah-celah" yang hilang dari sejarah SIMALUNGUN pada umumnya, dan sejarah MARGA/BORU GIRSANG pada khususnya.
Terimakasih
GIRSANG VISION- HABONARON DO BONA

0 komentar:

Posting Komentar

No comment is offensive tribe, religion and any individual, Use words and phrases are polite and ethical - Thank you -

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More