FAMILY is the first stone |
Dia kemudian bertanya kepada siswa apakah toples sudah penuh. Mahasiswa menjawab dan sepakat bahwa toples itu memang sudah penuh dengan batu-batu itu.
Jadi profesor kemudian mengambil sekotak kerikil dan menuangkan isinya ke dalam toples itu lagi, Dia mengguncang toples itu dengan ringan, sehingga kerikil itu meluncur ke area terbuka di antara bebatuan yang besar tadi.
Dia kemudian menyakan kepada siswa-siswanya lagi apakah toples sudah penuh. Mereka pun setuju bahwa toples itu sudah penuh.
Profesor mengambil sekotak pasir dan menuangkannya ke dalam toples. Tentu saja, dengan menggoyang-goyangkan toples itu, maka pasir mengisi segala sesuatu yang kosong diantara bebatuan dan kerikil-kerikil itu.
Dia kemudian menyakan kepada siswa-siswanya lagi apakah toples sudah penuh. Mereka pun setuju bahwa toples itu sudah penuh.
Profesor mengambil sekotak pasir dan menuangkannya ke dalam toples. Tentu saja, dengan menggoyang-goyangkan toples itu, maka pasir mengisi segala sesuatu yang kosong diantara bebatuan dan kerikil-kerikil itu.
Dia kemudian bertanya sekali lagi apakah toples itu penuh. Para siswa menjawab dengan suara bulat "Ya."
"Sekarang," kata profesor, "Saya ingin Anda untuk mengenali bahwa toples ini mewakili kehidupan Anda ;
"Sekarang," kata profesor, "Saya ingin Anda untuk mengenali bahwa toples ini mewakili kehidupan Anda ;
- Batuan adalah hal-hal penting - keluarga Anda, pasangan Anda, kesehatan Anda, anak-anak Anda - hal-hal bahwa jika segala sesuatu telah hilang dan hanya mereka tetap, hidup Anda akan tetap penuh.
- Kerikil adalah hal-hal lain yang penting - menyukai pekerjaan Anda, rumah Anda, mobil Anda.
- Pasir adalah segala sesuatu yang lain. Hal-hal kecil. "
"Jika Anda meletakkan pasir ke dalam botol yang pertama," lanjutnya "tidak ada ruang untuk kerikil atau batu. Hal yang sama berlaku untuk hidup Anda.
Jika Anda menghabiskan seluruh waktu dan energi Anda pada hal-hal kecil, Anda tidak akan pernah memiliki ruang untuk hal-hal yang penting bagi Anda.
Jika Anda menghabiskan seluruh waktu dan energi Anda pada hal-hal kecil, Anda tidak akan pernah memiliki ruang untuk hal-hal yang penting bagi Anda.
Perhatikan hal-hal yang penting untuk kebahagiaan Anda. Bermain dengan anak Anda. Ambil pasangan Anda untuk menikmati suasana berdua.
Akan selalu ada waktu untuk pergi bekerja, membersihkan rumah, memberikan pesta makan malam dan memperbaiki pembuangan, dan hal-hal kecil lainnya.
Jaga batu pertama - hal-hal yang benar-benar penting. Tetapkan prioritas Anda. Sisanya hanya pasir.
Segala masukan dan koreksi sangat kami hargai untuk menambah dan memperbaiki setiap artikel dalam blog ini, dengan mengirimkan pendapat anda semua ke page/halaman "KIRIM ARTIKEL" yang terdapat pada header page blog ini. Tanpa mengurangi hormat, kami harapkan tulisan pendapat anda tentunya dengan data dan fakta serta sumber berita yang akurat sehingga apa yang menjadi koreksi bisa bermanfaat untuk menambah "celah-celah" yang hilang dari sejarah SIMALUNGUN pada umumnya, dan sejarah MARGA/BORU GIRSANG pada khususnya.
Terimakasih GIRSANG VISION
HABONARON DO BONA
Jaga batu pertama - hal-hal yang benar-benar penting. Tetapkan prioritas Anda. Sisanya hanya pasir.
Segala masukan dan koreksi sangat kami hargai untuk menambah dan memperbaiki setiap artikel dalam blog ini, dengan mengirimkan pendapat anda semua ke page/halaman "KIRIM ARTIKEL" yang terdapat pada header page blog ini. Tanpa mengurangi hormat, kami harapkan tulisan pendapat anda tentunya dengan data dan fakta serta sumber berita yang akurat sehingga apa yang menjadi koreksi bisa bermanfaat untuk menambah "celah-celah" yang hilang dari sejarah SIMALUNGUN pada umumnya, dan sejarah MARGA/BORU GIRSANG pada khususnya.
Terimakasih GIRSANG VISION
HABONARON DO BONA
0 komentar:
Posting Komentar
No comment is offensive tribe, religion and any individual, Use words and phrases are polite and ethical - Thank you -