GIRSANG VISION : IDE ARTIKEL DAN DOKUMEN MILIK SAUDARA DORI ALAM GIRSANG.
PENDIDIKAN
Di bidang pendidikan di Simalungun dilakukan oleh swasta, zending dan pemerintah baik bagi orang Eropa maupun orang pribumi, yang secara tepat bisa diminta bantuannya untuk mengarahkan perkembangan generasi mendatang ke jalan yang lebih baik. Pendidikan bagi orang Cina masih perlu dibenahi, walaupun ada rencana untuk mengambil langkah ini.
Pendidikan Eropa
Pada akhir tahun 1915 sebuah yayasan pendidikan swasta didirikan di Simalungun, yang bertujuan untuk menyediakan sarana pendidikan yang netral dan modern untuk anak-anak Eropa. Usulan untuk mendirikan sekolah pemerintah di Pematang Siantar terbentur pada beberapa kendala sehingga yayasan ini menggunakan cara lain yaitu pemerintah dan masyarakat memberikan subsidi untuk membangun gedung sekolah yang luas dan modern dan mempekerjakan tenaga pendidik yang diperlukan. Pada tahun 1922 sekolah ini diikuti oleh lebih dari 60 siswa. Sekolah ini memiliki tujuh kelas.
Biaya pendidikan, selain dari subsidi tersebut ditutup dari iuran keanggotaan yayasan, sumbangan dari perusahaan besar dan uang sekolah siswa. Sekolah ini menjadi sekolah yang bergengsi dengan banyaknya perhatian yang ditujukan pada sekolah itu dan menunjukkan kualitas yang baik. Pertumbuhannya juga sangat pesat (sebagai kepala sekolah yang pertama pada tahun 1918 adalah Nyonya C. Huykman, yang sebelumnya bekerja sebagai guru di sekolah yayasan pendidikan Laren di Laren. Dia dibantu oleh Nyonya G. van der Veen).
Hollandsch-Inlandsche School (HIS) :
Pada tahun 1916 sekolah HIS dibuka setelah selesai dibangun infrastrukturnya. Segera setelah lahan dan bangunan sekolah yang terbuat dari batu selesai didirikan, sekolah itu dibuka. Pada tahun 1921, 240 murid mendaftar di sekolah ini termasuk 32 anak para kepala, yang tinggal di asrama yang juga telah selesai dibangun. Selain banyak murid dari Simalungun yang mengikuti sekolah di situ, ada juga murid yang berasal dari tempat lain yang terdaftar terutama dari Tapanuli. Ada tiga tenaga guru Eropa dan empat guru pribumi yang ditempatkan di sekolah itu.
Asrama anak-anak para pejabat tradisional
Asrama ini dibangun oleh pihak daerah pada tahun 1919 dengan tujuan untuk menampung anak-anak para penguasa tradisional dan kepala adat yang tidak tinggal di Pematang Siantar. Jadi mereka terpisah dari pengaruh kehidupan kampung yang merugikan dan mereka juga menekuni kehidupan rumahtangga yang teratur. Direkturnya adalah guru pribumi pertama di HIS itu. Untuk jabatan ini dia mendapatkan tunjangan dan tinggal bebas di asrama ini. Untuk biaya makan dan perumahan, kepada orangtua murid dibebani sejumlah uang tertentu, sementara pakaian dan biaya lain para pemuda itu ditanggung sepenuhnya oleh orangtua.
Kursus Yayasan Sekolah Boemi Poetra :
Yayasan ini membuka kursus dengan subsidi kotapraja yang besarnya mencapai f 3600 setahun. Kepada beberapa pemuda pribumi yang tidak bisa diterima di HIS diberikan pendidikan bahasa Belanda.
Pendidikan Tradisional
Selain Normaalschool untuk para guru pribumi dengan asrama yang ketat di sana,di ibukota Pematang Siantar, terhitung ada dua sekolah pribumi kelas-2 dan sebuah sekolah serupa di Perdagangan.
COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Normaalschool_TMnr_60016499 |
Selain itu, pada tahun-tahun terakhir didirikan empat volkschool, yakni di Bandar Tinggi, di Serbelawan, di Bandar Jawa dan di Purwadadi (kampung pertama kolonisasi Jawa di Bandar).
Sekolah Metodis
Pada tahun 1921 sebuah sekolah dengan tiga guru dari Yayasan Metodis Amerika didirikan. Dua guru ini adalah orang Toba. Jumlah pesertanya mencapai seratus orang. Juga diterima mereka yang usianya sudah cukup tua tetap dapat mengikuti pendidikan ini.
Pendidikan Cina
Bangunan sekolah yang dibangun dengan dana dari penduduk Cina ini bertujuan untuk mendidik anak-anak Cina. Usaha untuk menaikkan kualitas sekolah ini hingga kini tidak menunjukkan hasil yang baik.
Sekolah Metodis
Pada tahun 1921 sebuah sekolah dengan tiga guru dari Yayasan Metodis Amerika didirikan. Dua guru ini adalah orang Toba. Jumlah pesertanya mencapai seratus orang. Juga diterima mereka yang usianya sudah cukup tua tetap dapat mengikuti pendidikan ini.
Pendidikan Cina
Bangunan sekolah yang dibangun dengan dana dari penduduk Cina ini bertujuan untuk mendidik anak-anak Cina. Usaha untuk menaikkan kualitas sekolah ini hingga kini tidak menunjukkan hasil yang baik.
COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Chinese_tempel_Pematangsiantar_TMnr_60021751 |
Segala masukan dan koreksi sangat terbuka untuk mengedit artikel ini (open source) yang tentunya dengan data dan fakta serta sumber berita yang akurat sehingga apa yang menjadi koreksi bisa bermanfaat untuk menambah "celah-celah" yang hilang dari sejarah SIMALUNGUN pada umumnya, dan sejarah MARGA/BORU GIRSANG pada khususnya.
Terimakasih
GIRSANG VISION- HABONARON DO BONA
GIRSANG VISION- HABONARON DO BONA
0 komentar:
Posting Komentar
No comment is offensive tribe, religion and any individual, Use words and phrases are polite and ethical - Thank you -