PERKEBUNAN EROPA
Dibandingkan dengan tinjauan dalam ensiklopedi, dalam membahas perkebunan Eropa di Simalungun tidak ada hal yang perlu disampaikan. Dari bab-bab sebelumnya berikut ini terbukti, bagaimana masuknya industri pertanian besar ke Simalungun menjadi penyebab kebangkitan pesat daerah yang sebelumnya selama bertahun-tahun tidak pernah dikenal orang.
Pada tahun 1908 perkebunan pertama (Siantar Estate) dibuka di daerah Pematang Siantar. Dan setelah itu sejumlah menyusul perkebunan lainnya, pertama perkebunan karet dan beberapa tanaman sampingan (kopi). Tetapi sejak tahun 1911 muncul tanaman teh. Naga Huta merupakan perkebunan teh pertama. Ketika membuka perkebunan ini kesulitan besar dialami sebagai akibat munculnya dan penyebaran tanaman penduduk dan pohon-pohon buah secara liar. Biasanya sangat sulit dan tidak mungkin untuk mencari dasar ganti rugi dari penebangan pohon dan penyalahgunaan yang dilakukan oleh penduduk, sering disalahgunakan untuk meminta lebih banyak dari apa yang menjadi haknya, sementara dari pihak pengusaha ada kecenderungan untuk sedikit mungkin mengeluarkan biaya bagi tujuan itu,
 |
| COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Theefabriek_in_Simeloengoen_ Karolanden_TMnr_10011892 |
yang kadang-kadang mengarah pada pelanggaran atas hak-hak penduduk yang ada. Tidak perlu ditegaskan betapa sulitnya bagi pemerintah untuk menemukan jalan keluar yang tepat dalam pengambilan keputusan yang tepat di sini.
Di Simalungun luas seluruh konsesi yang dikeluarkan berjumlah 120 ribu hektar. Kini di sini terdapat 46 perkebunan (jumlahnya 77 telah disebutkan pada halaman 129 jilid kedua karya yang disusun oleh Biro Ensiklopedi Sumatera Timur), di mana 36 berada di daerah Ajun Inspektur tenaga kerja di Pematang Siantar dan 10 di daerah Kisaran (pembagian ini berasal dari bulan 0ktober 1921; selain itu masih ada beberapa perkebunan di Padang dan Bedagei yang termasuk daerah inspektur Siantar).
Di Simalungun luas seluruh konsesi yang dikeluarkan berjumlah 120 ribu hektar. Kini di sini terdapat 46 perkebunan (jumlahnya 77 telah disebutkan pada halaman 129 jilid kedua karya yang disusun oleh Biro Ensiklopedi Sumatera Timur), di mana 36 berada di daerah Ajun Inspektur tenaga kerja di Pematang Siantar dan 10 di daerah Kisaran (pembagian ini berasal dari bulan 0ktober 1921; selain itu masih ada beberapa perkebunan di Padang dan Bedagei yang termasuk daerah inspektur Siantar).
 |
| 620px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Theepluk_op_onderneming_ Simeloengoen_Sumatra's_Oostkust_TMnr_10011945 |
Menurut tanamannya bisa dibagi menjadi 14 perkebunan teh, 20 perkebunan karet, 2 perkebunan tanaman serat dan 10 perkebunan dengan tanaman campuran (karet, teh, kopi dan minyak kelapa sawit).
Perusahaan utama yang membuka perkebunan adalah Trust Investasi Perkebunan Karet, Sindikat Tanah Hindia Belanda, Perusahaan Perkebunan Sumatra Marihat, Perusahaan Good Year Tire and Rubber, serta Perusahaan Dagang Amsterdam. Selain itu, masih ada beberapa perkebunan milik sebuah perusahaan, di antara milik orang Jepang dan Cina. Seperti telah disebutkan tentang hubungan kerja, inspeksi kerja, dan sebagainya, persoalan yang menyangkut perkebunan ini bisa disebutkan, tetapi ringkasan monografi tidak memungkinkan pembahasan semua ini.
Akhirnya di sini disajikan laporan sejumlah pabrik yang ada di perkebunan itu:
Perusahaan utama yang membuka perkebunan adalah Trust Investasi Perkebunan Karet, Sindikat Tanah Hindia Belanda, Perusahaan Perkebunan Sumatra Marihat, Perusahaan Good Year Tire and Rubber, serta Perusahaan Dagang Amsterdam. Selain itu, masih ada beberapa perkebunan milik sebuah perusahaan, di antara milik orang Jepang dan Cina. Seperti telah disebutkan tentang hubungan kerja, inspeksi kerja, dan sebagainya, persoalan yang menyangkut perkebunan ini bisa disebutkan, tetapi ringkasan monografi tidak memungkinkan pembahasan semua ini.
Akhirnya di sini disajikan laporan sejumlah pabrik yang ada di perkebunan itu:
1915 1916 1917 1918 1919 1920
Pabrik teh 2 6 7 7 9 9
Pabrik kopi 2 3 3 2 2 3
Pabrik kopi dan karet 3 4 4 5 3 4
Pabrik karet 2 5 6 7 11 11
 |
| COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Gezinshuis_op_Plantage_ Nijkerk_Simeloengoen_Oost-Sumatra_TMnr_10001393 |
Dengan demikian edisi J, TIDEMAN SIMELOENGOEN : HET LAND DER TIMOER-BATAKS selesai disajikan, dan segala masukan dan koreksi sangat terbuka untuk mengedit artikel ini (open source) yang tentunya dengan data dan fakta serta sumber berita yang akurat sehingga apa yang menjadi koreksi bisa bermanfaat untuk menambah "celah-celah" yang hilang dari sejarah SIMALUNGUN pada umumnya, dan sejarah MARGA/BORU GIRSANG pada khususnya.
Terimakasih
GIRSANG VISION- HABONARON DO BONA
GIRSANG VISION- HABONARON DO BONA
Leroy manalu 